Organ Pencernaan Tambahan
Organ-organ kelenjar pencernaan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, yaitu hati dan pankreas. Hati sebagai kelenjar pencernaan terbesar berhubungan erat dengan kantung empedu dan pankreas.
a. Hati (Hepar)
Hati memiliki beberapa lobus (belahan) yang masing-masing mempunyai saluran empedu (duktus hepatikus). Pada lipatan hati terdapat kantung empedu (vesica felea) yang berfungsi untuk menyimpan sekresi hati. Kantung empedu mempunyai saluran (duktus sistikus) yang berhubungan dengan duktus hepatikus dan bermuara pada duktus koledokus dan mengalirkannya ke usus 12 jari (duodenum).
Hati mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. penawar racun;
2. tempat penyimpanan cadangan glukosa dalam bentuk glikogen;
3. penghasil cairan empedu;
4. perombak eritrosit yang sudah tua;
5. penyintesis protein, albumin, globulin, dan fibrinogen.
Empedu (chole) adalah suatu cairan setengah kental berwarna kuning keemasan (kehijauan) pH-nya 7,6 – 8,6 rasanya pahit sekali. Berasal dari hasil perombakan sel-sel darah merah yang sudah rusak atau tua. Bahan–bahan yang terkandung di dalam empedu, yaitu garam-garam (Na dari bahan asam glikolat dan asam taurokolat), pigmen (bilirubin, urobilin, dan biliverdin), kolesterol, dan garam-garam mineral (klorida dan bikarbonat).
Empedu berfungsi mengurangi tegangan permukaan dari lemak, mengaktifkan lipase dalam usus, memberi warna feses, menolong daya absorpsi lemak pada dinding usus dan menciptakan reaksi alkali pada usus (klorida dan bikarbonat). Pengeluaran empedu dikontrol oleh hormon koleositokinin
b. Pankreas
Prakreas berada dalam lipatan duodenum, berbentuk huruf U yang rebah (Gambar 5.13). Pada pankreas terdapat dua macam kelenjar, yaitu kelenjar endokrin menghasilkan hormon insulin, sedangkan kelenjar eksokrin menghasilkan getah pankreas (duktus pankreatikus) 1,5 liter per hari melalui dua saluran, yaitu duktus pankreatikus utama dan tambahan. Kedua saluran ini bermuara ke duodenum.
Getah pankreas memiliki pH 8, berfungsi menetralkan chymus yang bersifat asam dari lambung, serta mengandung NaHCO3 (bersifat basa) dan enzim-enzim. Enzim tersebut adalah lipase pankreas, amilopsin, nuklease, disakarase, enterokinase, dan tripsin. Tiap-tiap enzim bekerja sebagai berikut:
1. Emulsi lemak lipase asam lemak dan gliserol
2. Amilum amilopsin maltosa
3. Asam nukleat nuklease nukleotida
4. Disakarida disakarase monosakarida enterokinase
5. Tripsinogen tripsin
6. Tripsin memecah protein menjadi polipeptida dan dipeptida (pepton)
7. Erepsin memecah pepton menjadi asam amino
8. Pepton erepsin asam amino dengan bagian–bagian tertentu yang khusus dan berakhir pada anus.
a. Hati (Hepar)
Hati memiliki beberapa lobus (belahan) yang masing-masing mempunyai saluran empedu (duktus hepatikus). Pada lipatan hati terdapat kantung empedu (vesica felea) yang berfungsi untuk menyimpan sekresi hati. Kantung empedu mempunyai saluran (duktus sistikus) yang berhubungan dengan duktus hepatikus dan bermuara pada duktus koledokus dan mengalirkannya ke usus 12 jari (duodenum).
Hati |
Hati mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. penawar racun;
2. tempat penyimpanan cadangan glukosa dalam bentuk glikogen;
3. penghasil cairan empedu;
4. perombak eritrosit yang sudah tua;
5. penyintesis protein, albumin, globulin, dan fibrinogen.
Empedu (chole) adalah suatu cairan setengah kental berwarna kuning keemasan (kehijauan) pH-nya 7,6 – 8,6 rasanya pahit sekali. Berasal dari hasil perombakan sel-sel darah merah yang sudah rusak atau tua. Bahan–bahan yang terkandung di dalam empedu, yaitu garam-garam (Na dari bahan asam glikolat dan asam taurokolat), pigmen (bilirubin, urobilin, dan biliverdin), kolesterol, dan garam-garam mineral (klorida dan bikarbonat).
Empedu berfungsi mengurangi tegangan permukaan dari lemak, mengaktifkan lipase dalam usus, memberi warna feses, menolong daya absorpsi lemak pada dinding usus dan menciptakan reaksi alkali pada usus (klorida dan bikarbonat). Pengeluaran empedu dikontrol oleh hormon koleositokinin
b. Pankreas
Prakreas berada dalam lipatan duodenum, berbentuk huruf U yang rebah (Gambar 5.13). Pada pankreas terdapat dua macam kelenjar, yaitu kelenjar endokrin menghasilkan hormon insulin, sedangkan kelenjar eksokrin menghasilkan getah pankreas (duktus pankreatikus) 1,5 liter per hari melalui dua saluran, yaitu duktus pankreatikus utama dan tambahan. Kedua saluran ini bermuara ke duodenum.
Pankreas |
Getah pankreas memiliki pH 8, berfungsi menetralkan chymus yang bersifat asam dari lambung, serta mengandung NaHCO3 (bersifat basa) dan enzim-enzim. Enzim tersebut adalah lipase pankreas, amilopsin, nuklease, disakarase, enterokinase, dan tripsin. Tiap-tiap enzim bekerja sebagai berikut:
1. Emulsi lemak lipase asam lemak dan gliserol
2. Amilum amilopsin maltosa
3. Asam nukleat nuklease nukleotida
4. Disakarida disakarase monosakarida enterokinase
5. Tripsinogen tripsin
6. Tripsin memecah protein menjadi polipeptida dan dipeptida (pepton)
7. Erepsin memecah pepton menjadi asam amino
8. Pepton erepsin asam amino dengan bagian–bagian tertentu yang khusus dan berakhir pada anus.
Sumber: http://www.artikelsains.com/2015/02/struktur-dan-fungsi-organ-sistem.html
0 komentar:
Posting Komentar